Hasil Pertemuan Agung-Ical, Munas Golkar Awal Mei 2016
Munas Golkar Awal Mei 2016 - Teka-teki pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar 2016 semakin mengerucut. Hasil pertemuan tadi malam antara Aburizal Bakrie (Ical) dengan Agung Laksono, disepakati forum tertinggi partai beringin dalam rangka rekonsiliasi pasca konflik diadakan 7 Mei mendatang.
Hal ini diungkapkan fungsionaris DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai saat dihubungi pada Rabu (16/3). “Awal Mei, tanggal 7 di Jakarta. (Hasil pertemuan) tadi malam,” ujarnya seperti dikutip laman JPNN.com. Waktu pasti pelaksanaan Munas Golkar dalam rangka islah ini sempat maju mundur, dari sebelum puasa menjadi setelah lebaran.
Bahkan, ada wacana pada tanggal 27 Mei 2016. Tapi, Yorrys menyebut keinginan tanggal 27 Mei datang dari Agung Laksono. “Itu katanya Agung, bukan kesepakatan. Tapi dengan berbagai macam pertimbangan. April ini ada paskah, lalu berikutnya ada puasa, lebaran,” ujar Yorrys.
Hampir bersamaan, proses jelang Pilkada Serentak 2017 juga telah dimulai dengan pembagian formulir pendaftaran. Kesepatan yang diambil menurut Yorrys, harus mempertimbangkan semua itu. Termasuk melihat agenda Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla, yang diharapkan hadir dalam munas.
Hasil Pertemuan Agung-Ical, Munas Golkar Awal Mei 2016
Dengan mengecurutnya tanggal pelaksanaan, Yorrys menyebut yang sekarang berjalan adalah proses konsolidasi hukum paca keluarnya putusan kasasi Mahkamah Agung. Ical (sapaan Aburizal Bakri) dan Agung sudah menjalin komunikasi untuk mengakomodir kedua kubu dalam kepengurusan Munas Bali, ditambah Ancol (Bali plus).
“Itu sedang berproses, mudah-mudahan 1-2 hari ini keluar (SK Menkumham-red) sebagai dasar penyelenggaraan munaslub. Setelah itu, akhir minggu ini akan pleno untuk penetapan tanggal, pengisian SC dan OC, kemudian mereka mulai bekerja,” pungkasnya.
Pertimbangan meminta Menkumham mengesahkan kepengurusan Munas Bali yang mengakomodir hasil Munas Ancol, lanjut Yorrys, karena Bali telah diakui MA. Maka penyelenggara munaslub nanti adalah pengurus Bali ditambah Ancol.
“Kepengurusan itu karena Bali sudah diakui, maka kepengurusan itu berpegang dengan Bali tapi ditambah dari kubu Ancol atau Agung, secara selektif. Dan itu hanya berlaku enam bulan untuk menyelenggarakan munaslub,” pungkasnya.
Hal ini diungkapkan fungsionaris DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai saat dihubungi pada Rabu (16/3). “Awal Mei, tanggal 7 di Jakarta. (Hasil pertemuan) tadi malam,” ujarnya seperti dikutip laman JPNN.com. Waktu pasti pelaksanaan Munas Golkar dalam rangka islah ini sempat maju mundur, dari sebelum puasa menjadi setelah lebaran.
Bahkan, ada wacana pada tanggal 27 Mei 2016. Tapi, Yorrys menyebut keinginan tanggal 27 Mei datang dari Agung Laksono. “Itu katanya Agung, bukan kesepakatan. Tapi dengan berbagai macam pertimbangan. April ini ada paskah, lalu berikutnya ada puasa, lebaran,” ujar Yorrys.
Hampir bersamaan, proses jelang Pilkada Serentak 2017 juga telah dimulai dengan pembagian formulir pendaftaran. Kesepatan yang diambil menurut Yorrys, harus mempertimbangkan semua itu. Termasuk melihat agenda Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla, yang diharapkan hadir dalam munas.
Hasil Pertemuan Agung-Ical, Munas Golkar Awal Mei 2016
Dengan mengecurutnya tanggal pelaksanaan, Yorrys menyebut yang sekarang berjalan adalah proses konsolidasi hukum paca keluarnya putusan kasasi Mahkamah Agung. Ical (sapaan Aburizal Bakri) dan Agung sudah menjalin komunikasi untuk mengakomodir kedua kubu dalam kepengurusan Munas Bali, ditambah Ancol (Bali plus).
“Itu sedang berproses, mudah-mudahan 1-2 hari ini keluar (SK Menkumham-red) sebagai dasar penyelenggaraan munaslub. Setelah itu, akhir minggu ini akan pleno untuk penetapan tanggal, pengisian SC dan OC, kemudian mereka mulai bekerja,” pungkasnya.
Pertimbangan meminta Menkumham mengesahkan kepengurusan Munas Bali yang mengakomodir hasil Munas Ancol, lanjut Yorrys, karena Bali telah diakui MA. Maka penyelenggara munaslub nanti adalah pengurus Bali ditambah Ancol.
“Kepengurusan itu karena Bali sudah diakui, maka kepengurusan itu berpegang dengan Bali tapi ditambah dari kubu Ancol atau Agung, secara selektif. Dan itu hanya berlaku enam bulan untuk menyelenggarakan munaslub,” pungkasnya.
Tidak ada komentar: